Jejak Kerajaan Sriwijaya: Peninggalan yang Mempesona dan Berharga

kerajaan sriwijaya peninggalannya

Di balik kejayaan kerajaan Sriwijaya yang pernah menguasai jalur perdagangan penting di Selat Malaka, tersimpan banyak peninggalan bersejarah yang menyimpan kisah-kisah masa lalu. Namun, tahukah Anda apa saja peninggalan-peninggalan tersebut?

Kejayaan kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak bukti sejarah, seperti prasasti, candi, dan arca. Prasasti-prasasti yang ditemukan memberikan informasi tentang sejarah, pemerintahan, dan kehidupan sosial ekonomi kerajaan Sriwijaya. Salah satu prasasti yang terkenal adalah Prasasti Kedukan Bukit yang berisi tentang pendirian kerajaan Sriwijaya pada tahun 683 Masehi.

Selain prasasti, kerajaan Sriwijaya juga meninggalkan banyak candi dan arca sebagai warisan budaya. Candi-candi yang dibangun pada masa kerajaan Sriwijaya memiliki gaya arsitektur yang khas, seperti Candi Muara Takus di Riau dan Candi Gunung Kawi di Jawa Timur. Arca-arca yang ditemukan juga memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, seperti Arca Amoghapasa dan Arca Avalokitesvara.

Peninggalan-peninggalan kerajaan Sriwijaya ini menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Dengan mempelajari peninggalan-peninggalan tersebut, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang sejarah, pemerintahan, dan kehidupan sosial ekonomi kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya: Kejayaan Maritim Nusantara yang Memukau Dunia

Peta Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya, sebuah nama yang tidak asing lagi dalam sejarah Indonesia. Kerajaan maritim yang berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi ini, meninggalkan jejak-jejak kejayaan yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini.

Sriwijaya, kerajaan yang lahir dari rahim perairan Nusantara, memiliki wilayah kekuasaan yang luas. Dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Semenanjung Malaya, semuanya berada di bawah kekuasaannya. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan pelayaran internasional, menghubungkan Timur dan Barat.

Candi Muara Takus

Kejayaan Ekonomi dan Budaya Sriwijaya

Di bawah kepemimpinan raja-raja yang bijaksana, Sriwijaya berkembang pesat secara ekonomi dan budaya. Pelabuhan-pelabuhannya ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai penjuru dunia. Kapal-kapal Sriwijaya berlayar hingga ke Tiongkok, India, dan Timur Tengah.

Kemajuan ekonomi Sriwijaya juga didukung oleh hasil pertanian yang melimpah. Sistem irigasi yang canggih memungkinkan petani untuk mengolah lahan pertanian dengan produktivitas yang tinggi. Padi, kelapa, dan rempah-rempah menjadi komoditas utama yang diperdagangkan oleh Sriwijaya.

Selain ekonomi, Sriwijaya juga dikenal dengan kemajuan budayanya. Agama Buddha berkembang pesat di kerajaan ini. Candi-candi megah dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha. Salah satu candi yang paling terkenal adalah Candi Borobudur, yang terletak di Jawa Tengah.

Prasasti Kedukan Bukit

Jejak-Jejak Sriwijaya yang Masih Tersisa

Kerajaan Sriwijaya memang telah runtuh, namun jejak-jejak kejayaannya masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Candi-candi megah, prasasti-prasasti kuno, dan artefak-artefak lainnya menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan maritim Nusantara ini.

Prasasti Kedukan Bukit, yang ditemukan di Sumatra Selatan, menceritakan tentang kejayaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan merupakan salah satu bukti tertulis tertua mengenai sejarah Indonesia.

Candi Muara Takus, yang terletak di Riau, merupakan salah satu candi Buddha tertua di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-7 Masehi dan menjadi bukti persebaran agama Buddha di Nusantara.

Kapal Sriwijaya

Sriwijaya, Penguasa Laut Nusantara

Sriwijaya tidak hanya dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat, tetapi juga sebagai penguasa laut Nusantara. Kapal-kapal Sriwijaya menjelajahi lautan luas, membawa serta nama besar kerajaan ini hingga ke negeri-negeri jauh.

Kemampuan maritim Sriwijaya yang luar biasa memungkinkan kerajaan ini untuk mengendalikan jalur perdagangan laut di Nusantara. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan internasional, menghubungkan Timur dan Barat.

Kerajaan Sriwijaya Peta

Sriwijaya, Kerajaan yang Berakhir

Namun, kejayaan Sriwijaya tidak selamanya bertahan. Pada abad ke-13 Masehi, kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain. Sriwijaya akhirnya runtuh pada abad ke-14 Masehi.

Meskipun demikian, Sriwijaya meninggalkan warisan yang tidak ternilai bagi Indonesia. Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan maritim terkuat di Nusantara dan memainkan peran penting dalam perkembangan sejarah Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Kerajaan ini meninggalkan jejak-jejak kejayaan berupa candi-candi megah, prasasti-prasasti kuno, dan artefak-artefak lainnya. Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara dan memainkan peran penting dalam perkembangan sejarah Indonesia.

Candi Borobudur

FAQ

  1. Apa nama raja pertama Kerajaan Sriwijaya?
    Jawaban: Dapunta Hyang Jayanasa

  2. Kapan Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya?
    Jawaban: Pada abad ke-10 Masehi, di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.

  3. Apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih tersisa hingga saat ini?
    Jawaban: Candi-candi megah, prasasti-prasasti kuno, dan artefak-artefak lainnya.

  4. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya?
    Jawaban: Serangan dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singasari dari Jawa.

  5. Apa peran Kerajaan Sriwijaya dalam perkembangan sejarah Indonesia?
    Jawaban: Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara dan memainkan peran penting dalam perkembangan sejarah Indonesia.

.