Kerajaan Sriwijaya: Keagungan Maritim Nusantara

contoh kerajaan sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Kerajaan Maritim yang Pernah Berjaya di Nusantara

Di jantung Kepulauan Riau, terdapat sebuah kerajaan maritim yang pernah berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini meninggalkan jejak-jejak sejarah yang tak terlupakan, termasuk dengan bukti-bukti kejayaan dan kekuasaannya.

Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang sangat disegani di Nusantara. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut internasional, sehingga menjadikannya sebagai pusat perdagangan dan pelayaran yang penting. Kerajaan Sriwijaya juga menganut agama Buddha, yang pada saat itu merupakan agama yang sangat berpengaruh di Asia Tenggara.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Raja Sriwijaya, Balaputradewa. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berhasil menguasai wilayah yang sangat luas, membentang dari Sumatra bagian Selatan hingga ke Jawa Barat. Kerajaan Sriwijaya juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Kediri.

Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad ke-13, akibat serangan dari Kerajaan Singhasari. Pada tahun 1283, Sriwijaya ditaklukkan oleh Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singhasari. Setelah itu, Sriwijaya tidak lagi menjadi kerajaan yang berdaulat, dan wilayahnya menjadi bagian dari Kerajaan Singhasari.

Sriwijaya” alt=”Kerajaan Sriwijaya”>

Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kejayaan Maritim Nusantara

Di tengah hamparan sejarah nusantara, kerajaan Sriwijaya muncul sebagai bintang yang bersinar terang. Kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13 ini meninggalkan jejak-jejak kejayaan yang tak lekang oleh waktu. Kekuasaannya membentang luas dari Sumatra, Jawa, hingga Semenanjung Malaya, bahkan pengaruhnya terasa hingga ke daratan Cina dan India.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Peninggalan Kejayaan Sriwijaya

Jejak kejayaan Sriwijaya masih dapat kita lihat hingga kini. Candi-candi megah, prasasti-prasasti bersejarah, dan artefak-artefak kuno menjadi saksi kedigdayaan kerajaan maritim ini.

Beberapa peninggalan Sriwijaya yang terkenal antara lain:

  • Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Jawa Tengah.
  • Candi Muara Takus di Riau.
  • Candi Bumiayu di Sumatera Selatan.
  • Prasasti Kedukan Bukit di Palembang.
  • Prasasti Ligor di Thailand.

Ibukota Kerajaan Sriwijaya

Ibukota Kerajaan Sriwijaya

Ibukota kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Kota ini menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan keagamaan kerajaan. Palembang juga menjadi pintu gerbang masuknya berbagai pengaruh budaya dari luar nusantara.

Raja-raja Kerajaan Sriwijaya

Raja-raja Kerajaan Sriwijaya

Sepanjang sejarahnya, kerajaan Sriwijaya diperintah oleh beberapa orang raja. Beberapa raja yang terkenal antara lain:

  • Dapunta Hyang Sri Jayanasa
  • Balaputradewa
  • Marakatawijayatunggawarman
  • Sri Mahendradatta

Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Ekonomi kerajaan Sriwijaya bertumpu pada perdagangan laut. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan Laut Jawa. Sriwijaya juga menjadi pusat perdagangan internasional, dengan para pedagang dari berbagai penjuru dunia datang untuk berdagang.

Agama Kerajaan Sriwijaya

Agama Kerajaan Sriwijaya

Agama kerajaan Sriwijaya adalah Buddha aliran Mahayana. Agama ini masuk ke nusantara melalui jalur perdagangan laut. Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha di nusantara, dan banyak biksu dari India dan Cina datang untuk belajar di Sriwijaya.

Kesenian Kerajaan Sriwijaya

Kesenian Kerajaan Sriwijaya

Kesenian kerajaan Sriwijaya sangat kaya dan beragam. Seni tari, musik, dan sastra berkembang pesat pada masa kerajaan ini. Beberapa kesenian Sriwijaya yang terkenal antara lain:

  • Tari Sekapur Sirih
  • Tari Gending Sriwijaya
  • Tari Ronggeng

Arsitektur Kerajaan Sriwijaya

Arsitektur Kerajaan Sriwijaya

Arsitektur kerajaan Sriwijaya sangat khas dan unik. Candi-candi yang dibangun pada masa kerajaan ini memiliki ciri-ciri seperti:

  • Bentuknya menyerupai stupa.
  • Dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah.
  • Menggunakan batu bata sebagai bahan bangunan.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan pada abad ke-13. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan ini, antara lain:

  • Serangan dari kerajaan Chola dari India.
  • Perpecahan internal dalam kerajaan Sriwijaya.
  • Perubahan jalur perdagangan internasional.

Dampak Kerajaan Sriwijaya

Dampak Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan dampak yang signifikan bagi nusantara. Kerajaan ini mempersatukan berbagai wilayah di nusantara dan menjadi pusat perdagangan internasional. Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan kebudayaan India di nusantara.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di nusantara. Kerajaan ini meninggalkan jejak-jejak kejayaan yang tak lekang oleh waktu. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan internasional, pusat penyebaran agama Buddha, dan pusat pengembangan kebudayaan di nusantara.

FAQs

  1. Apa saja bukti-bukti keberadaan kerajaan Sriwijaya?

Bukti-bukti keberadaan kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah seperti candi-candi, prasasti-prasasti, dan artefak-artefak kuno.

  1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan Sriwijaya?

Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan Sriwijaya antara lain serangan dari kerajaan Chola dari India, perpecahan internal dalam kerajaan Sriwijaya, dan perubahan jalur perdagangan internasional.

  1. Apa saja dampak positif kerajaan Sriwijaya bagi nusantara?

Dampak positif kerajaan Sriwijaya bagi nusantara antara lain mempersatukan berbagai wilayah di nusantara, menjadi pusat perdagangan internasional, dan menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan kebudayaan India.

  1. Apa saja dampak negatif kerajaan Sriwijaya bagi nusantara?

Dampak negatif kerajaan Sriwijaya bagi nusantara antara lain terjadinya perbudakan dan eksploitasi sumber daya alam.

  1. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan peninggalan-peninggalan kerajaan Sriwijaya?

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan peninggalan-peninggalan kerajaan Sriwijaya antara lain melakukan penelitian dan dokumentasi, melakukan perawatan dan pemugaran, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah.

.