Kejayaan Sriwijaya: Warisan Maritim Nusantara yang Tak Terlupakan

kerajaan sriwijaya dari wilayah

Di antara kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Nusantara, Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu yang paling berpengaruh dan memiliki wilayah kekuasaan yang luas. Kerajaan ini meninggalkan banyak jejak sejarah yang masih bisa kita lihat hingga saat ini.

Keberadaan Kerajaan Sriwijaya diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya didirikan pada tahun 683 M oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kerajaan ini kemudian berkembang pesat dan berhasil menguasai wilayah yang meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Pada masa ini, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pelayaran internasional. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan Buddha.

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 M akibat serangan Kerajaan Chola dari India. Kerajaan ini kemudian berhasil direbut oleh Kerajaan Singhasari pada abad ke-13 M. Meskipun demikian, Kerajaan Sriwijaya masih tetap eksis hingga abad ke-16 M.

Kerajaan Sriwijaya: Warisan Maritim Nusantara

kerajaan+sriwijaya” alt=”Kerajaan Sriwijaya” width=”300″ height=”200″>

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara, meninggalkan warisan sejarah yang tak terlukiskan. Kerajaan yang berpusat di Sumatera ini telah membangun jaringan perdagangan dan pelayaran yang luas, meliputi wilayah-wilayah di Asia Tenggara hingga India.

Asal-Usul Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Kedukan Bukit

Sejarah Kerajaan Sriwijaya diawali dengan Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini berangka tahun 683 Masehi dan menyebutkan tentang Dapunta Hyang Jayanasa, raja pertama Kerajaan Sriwijaya. Dapunta Hyang Jayanasa berhasil mempersatukan wilayah-wilayah di Sumatera dan menjadikannya sebagai kerajaan maritim yang kuat.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Peta Kerajaan Sriwijaya

Pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa (850-860 Masehi), Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya. Balaputradewa berhasil memperluas wilayah kekuasaan Sriwijaya hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Ia juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di Cina, India, dan Arab.

Jaringan Perdagangan dan Pelayaran Sriwijaya

Kapal Laut Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki jaringan perdagangan dan pelayaran yang luas. Kapal-kapal Sriwijaya berlayar hingga ke Cina, India, dan Arab. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, sutra, dan keramik. Sriwijaya juga menjadi tempat persinggahan bagi para pedagang dari berbagai penjuru dunia.

Agama dan Budaya Sriwijaya

Candi Muaro Jambi

Masyarakat Kerajaan Sriwijaya menganut agama Buddha dan Hindu. Candi Muaro Jambi di Jambi merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menunjukkan kuatnya pengaruh agama Buddha di kerajaan ini. Sriwijaya juga memiliki kebudayaan yang tinggi, seperti seni tari, musik, dan sastra.

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Cola

Pada abad ke-11 Masehi, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. Kerajaan Cola dari India Selatan menyerang Sriwijaya dan berhasil menguasai beberapa wilayahnya. Selain itu, munculnya kerajaan-kerajaan baru di Nusantara, seperti Kerajaan Singhasari dan Majapahit, juga menjadi penyebab kemunduran Sriwijaya.

Warisan Kerajaan Sriwijaya

Warisan Budaya Sriwijaya

Meski telah mengalami kemunduran, Kerajaan Sriwijaya meninggalkan warisan sejarah yang tak terlukiskan. Kerajaan ini telah menjadi pelopor perdagangan maritim di Nusantara dan menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di berbagai penjuru dunia. Sriwijaya juga telah menyebarkan agama Buddha dan Hindu di Nusantara serta meninggalkan banyak sekali peninggalan budaya yang hingga kini masih dapat kita saksikan.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terkuat di Nusantara. Kerajaan ini telah meninggalkan warisan sejarah yang tak terlukiskan, mulai dari jaringan perdagangan dan pelayaran yang luas, hingga peninggalan budaya yang masih dapat kita saksikan hingga kini.

FAQ

  1. Kapan Kerajaan Sriwijaya berdiri?

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada tahun 683 Masehi.

  1. Siapa raja pertama Kerajaan Sriwijaya?

Raja pertama Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Jayanasa.

  1. Apa saja wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya?

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

  1. Apa agama yang dianut oleh masyarakat Kerajaan Sriwijaya?

Masyarakat Kerajaan Sriwijaya menganut agama Buddha dan Hindu.

  1. Apa saja peninggalan budaya Kerajaan Sriwijaya?

Peninggalan budaya Kerajaan Sriwijaya meliputi candi, prasasti, dan arca.

.