Kerajaan Sriwijaya: Menemukan Jejak Kejayaannya di Masa Lampau

kerajaan sriwijaya tahun berdiri

Tahukah Anda bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara? Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10.

Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang kuat dan disegani di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Kerajaan ini juga memiliki hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, seperti Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Kejayaan Sriwijaya tidak lepas dari peran para rajanya yang cakap dan bijaksana. Salah satu raja terbesar Sriwijaya adalah Balaputradewa. Di bawah kepemimpinannya, Sriwijaya berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan menjadi kerajaan maritim yang disegani di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad ke-13 akibat serangan Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini akhirnya runtuh pada abad ke-14. Meski demikian, Sriwijaya meninggalkan warisan budaya yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

Kerajaan Sriwijaya: Tahun Berdiri dan Makna Pentingnya

Tahun Berdiri Kerajaan Sriwijaya

Tahun berdiri Kerajaan Sriwijaya masih menjadi perdebatan di kalangan sejarahwan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kerajaan maritim yang berkuasa di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13 ini didirikan pada tahun 650 Masehi, sementara sumber lain menyebutkan tahun 671 Masehi. Namun, tidak ada catatan sejarah yang pasti mengenai tahun berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Pendiri Kerajaan Sriwijaya

Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Ia merupakan seorang raja dari Kerajaan Melayu yang terletak di Jambi. Dapunta Hyang Sri Jayanasa menaklukkan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 650 Masehi dan menjadi raja pertama Kerajaan Sriwijaya.

Pusat Kerajaan Sriwijaya

Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kota Palembang dulunya dikenal dengan nama “Sriwijaya” atau “Sri Vijaya”. Kota ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan utama Kerajaan Sriwijaya.

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Kerajaan Sriwijaya juga menguasai beberapa kerajaan kecil di Nusantara, seperti Kerajaan Melayu, Kerajaan Mataram Kuno, dan Kerajaan Tarumanegara.

![https://tse1.mm.bing.net/th?q=pusat kerajaan sriwijaya](pusat kerajaan sriwijaya)

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi. Pada masa ini, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan Hindu di Nusantara.

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 Masehi. Kemunduran ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti serangan dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singhasari dari Jawa, serta bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.

Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya runtuh pada tahun 1283 Masehi. Kerajaan Sriwijaya runtuh setelah diserang oleh Kerajaan Singhasari dari Jawa. Kerajaan Singhasari dipimpin oleh Kertanegara, yang berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya dan mengakhiri kekuasaannya di Nusantara.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah, seperti candi, prasasti, dan arca. Candi-candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Candi Muara Takus, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, dan Prasasti Kuti. Arca-arca peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Arca Amoghapasa, Arca Manjusri, dan Arca Avalokiteshvara.

![https://tse1.mm.bing.net/th?q=relief sriwijaya](relief sriwijaya)

Kerajaan Sriwijaya dalam Pandangan Sejarah

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah Nusantara. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan Hindu di Nusantara.

Makna Penting Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki makna penting bagi sejarah Nusantara. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berkuasa di Nusantara selama berabad-abad. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan Hindu di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah, seperti candi, prasasti, dan arca. Peninggalan sejarah tersebut merupakan bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah Nusantara. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan Hindu di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah, seperti candi, prasasti, dan arca. Peninggalan sejarah tersebut merupakan bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.

FAQs

  1. Apa tahun berdiri Kerajaan Sriwijaya?

Tahun berdiri Kerajaan Sriwijaya tidak diketahui secara pasti. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kerajaan ini didirikan pada tahun 650 Masehi, sementara sumber lain menyebutkan tahun 671 Masehi.

  1. Siapa pendiri Kerajaan Sriwijaya?

Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Ia merupakan seorang raja dari Kerajaan Melayu yang terletak di Jambi.

  1. Di mana pusat Kerajaan Sriwijaya?

Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kota Palembang dulunya dikenal dengan nama “Sriwijaya” atau “Sri Vijaya”.

  1. Apa saja wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya?

Kerajaan Sriwijaya menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Kerajaan Sriwijaya juga menguasai beberapa kerajaan kecil di Nusantara, seperti Kerajaan Melayu, Kerajaan Mataram Kuno, dan Kerajaan Tarumanegara.

  1. Apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya?

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah, seperti candi, prasasti, dan arca. Candi-candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Candi Muara Takus, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, dan Prasasti Kuti. Arca-arca peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Arca Amoghapasa, Arca Manjusri, dan Arca Avalokiteshvara.

.