Zero Trust: Jawaban untuk Ancaman Ransomware?

Zero Trust: Jawaban untuk Ancaman Ransomware?

Zero trust adalah kata kunci terbaru yang dilontarkan oleh vendor keamanan, konsultan, dan pembuat kebijakan sebagai obat mujarab untuk semua masalah keamanan siber. Sekitar 42% organisasi global mengatakan mereka memiliki rencana untuk menerapkan zero trust. Administrasi Biden juga menguraikan perlunya jaringan dan sistem federal untuk mengadopsi arsitektur tanpa kepercayaan. Pada saat ransomware terus menjadi berita utama dan memecahkan rekor baru, dapatkah zero trust menjadi jawaban atas kesengsaraan ransomware? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami dulu zero trust dan komponen intinya.

Apa itu Zero Trust?
Konsep tanpa kepercayaan telah ada sejak lama dan kemungkinan besar merupakan perpanjangan dari akses hak istimewa paling rendah. Zero trust membantu meminimalkan pergerakan lateral penyerang (yaitu, teknik yang digunakan oleh penyusup untuk mengintai jaringan) melalui prinsip “jangan pernah percaya, selalu verifikasi.” Di dunia tanpa kepercayaan, tidak ada kepercayaan implisit yang diberikan kepada Anda (terlepas dari dari mana Anda masuk atau sumber daya yang Anda coba akses) hanya karena Anda berada di belakang firewall perusahaan. Hanya individu yang berwenang yang mendapatkan akses untuk memilih sumber daya sesuai kebutuhan. Idenya adalah untuk mengalihkan fokus dari pendekatan berbasis perimeter (reaktif) ke pendekatan data-sentris (proaktif).

Komponen Inti dari Zero Trust

Untuk menerapkan zero trust secara efektif, organisasi harus memahami tiga komponen intinya:

Baca artikel lengkap tentang Dark Reading
Baca selengkapnya