Belajar Pengukuran Sudut Lebih Mudah dengan Media Gambar

Belajar Pengukuran Sudut Lebih Mudah dengan Media Gambar

Novi W, S.Pd,SD,Ali Khamid, S.Pd

Hakikat dari kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dalam satuan pembelajaran. Peranan guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting, dimana tidak hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi juga guru dapat dikatakan sebagai sentral dalam proses pembelajaran. Selain sebagai sentral pembelajaran guru juga berperan sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, guru mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena pentingnya peranan guru maka diharapkan guru dapat membuat suatu proses belajar yang lebih efektif dan menarik sehingga pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari materi tersebut.

Dalam proses belajar mengajar tidak selalu berjalan efektif. Terkadang seorang guru menerapkan pembelajaran yang lebih ditekankan pada penguasaan materi supaya cepat selesai sehingga penggunaan metode ceramah lebih banyak diterapkan dan dipandang lebih efektif untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Pembelajaran hanya berfokus pada buku pelajaran, peran siswa hanya sebagai pendengar setia, kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru, akibatnya keaktifan peserta didik menjadi kurang sehingga menyebabkan hasil belajarnya juga kurang maksimal atau juga terkadang bisa dikatakan masih rendah. Hal tersebut juga dialami peserta didik SD Negeri 01 Kaligelang dalam pelajaran matematika materi Pengukuran Sudut kelas IV semester I tahun pelajaran 2022/2023 dimana hasil ulangan peserta didik pada materi tersebut masih rendah, yaitu  33% atau 5 dari 15 siswa masih mendapat nilai di bawah KKTP (Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran) dimana ditetapkan 70. Dari hasil belajar siswa tersebut penulis melakukan refleksi pembelajaran dan menyimpulkan bahwa materi pengukuran sudut dengan penggunaan metode ceramah belum tepat, dan perlu perbaikan dalam pembelajaran.

Dari uraian masalah tersebut, sebagai guru kita harus mencari solusi yang tepat, agar proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi peserta didik dengan lebih aktif dan bersemangat mengikuti pelajaran yang juga akan berdampak pula pada meningkatnya hasil belajar . Salah satu metode yang tepat dalam materi pengukuran sudut adalah penggunaan media gambar. Menurut Waskito (2007:13 ). Media gambar merupakan lambing dari hasil peniruan-peniruan benda, pemandangan, curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan ke dalam bentuk dua dimensi. Dengan penggunaan media gambar ini, maka peserta didik  lebih mudah untuk menyerap konsep-konsep pelajaran materi pengukuran sudut yang disampaikan guru. Pemanfaatan media gambar ini juga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian siswa  sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan tidak hanya berpusat pada guru saja, tetapi keaktifan siswa juga tercipta. Langkah-langkah penerapan pembelajaran dengan media gambar adalah sebagai berikut: (1) guru menempelkan beberapa gambar bentuk sudut di papan tulis, (2) peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok, (3) Masing-masing peserta didik  mengamati gambar dan mendiskusikannya dengan kelompoknya, (4) Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil kerjanya (5) peserta didik dengan bimbingan guru membahas hasil diskusi kelompok dan menyimpulkan materi pengukuran sudut. Dengan penggunaan media gambar ini, peserta didik termotivasi untuk bekerja sama dengan anggota kelompoknya supaya menjadi kelompok yang terbaik sehingga mereka berlomba-lomba untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan penuh semangat, peserta didik lebih aktif. Dengan demikian, peserta didik lebih antusias mengikuti pelajaran yang akhirnya berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar