Jigsaw Tingkatkan Keaktifan Belajar Operasi Hitung Campuran

Jigsaw Tingkatkan Keaktifan Belajar Operasi Hitung Campuran

Oleh: Nisa Nayyiroh, S.Pd, SD Ali Khamid, S.Pd

Mewujudkan proses pembelajaran matematika yang lebih bermakna dengan hasil prestasi yang tinggi, guru harus kreatif dan inovatif dalam tiga pengembangkan metode pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peseta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetensi dasar. Belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan dapat ditingkatkan dan diperbaiki dalam keterlibatan peserta didik pada saat belajar. Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Moh. Uzer Usman (2009:26-27) cara untuk memperbaiki keterlibatan peseta didik diantaranya yaitu abadikan waktu yang lebih banyak untuk kegiatan belajar mengajar, tingkatkan partisipasi peseta didik secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, serta berikanlah pengajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan mengajar yang akan dicapai. Cara meningkatkan keterlibatan atau keaktifan peserta didik dalam belajar adalah mengenali dan membantu anak-anak yang kurang terlibat serta menyelidiki penyebabnya dan usaha apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. seperti halnya yang dialami peserta didik di SD Negeri 01 Karangtalok dalam pelajaran matematika materi Operasi Hitung Campuran kelas V semester I tahun pelajaran 2023/2024 dimana hasil ulangan peserta didik pada materi tersebut masih rendah, yaitu  37% atau 10 dari 27 siswa masih mendapat nilai di bawah KKTP (Kriteria ketercapaian Tujuan Pembelajaran dimana ditetapkan 70. Dari hasil belajar siswa tersebut penulis melakukan refleksi pembelajaran dan perlu perbaikan dalam pembelajaran.

Dari uraian masalah tersebut, sebagai guru kita harus mencari solusi yang tepat, agar proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi peserta didik dengan lebih aktif dan bersemangat mengikuti pelajaran yang juga akan berdampak pula pada meningkatnya hasil belajar. Salah satu metode yang tepat dalam materi Operasi Hitung Campuran adalah Metode Jigsaw. Pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 1997). Berikut langkah-langkah kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, menurut Stepen,Sikes, dan Snapp (1978) yang dikutip Rusman (2008) : 1) Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang. 2) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi berbeda 3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka. 5.) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. 6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 7.) Guru memberi evaluasi 8.) Penutup.. Dengan penggunaan metode Jigsaw ini, peserta didik termotivasi untuk bekerja sama dengan anggota kelompoknya supaya menjadi kelompok yang terbaik sehingga mereka berlomba-lomba untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan penuh semangat, peserta didik lebih aktif. Dengan demikian, peserta didik lebih antusias mengikuti pelajaran yang akhirnya berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar