Zaman sekarang ada banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar saham. Selain itu ada sedikit kaum millennial yang juga ikut menginvestasi saham. Warren Buffet, yang merupakan seorang miliarder dan CEO Berkshire Hathaway, mulai berinvestasi saham sejak berusia 11 tahun.

Ingin Investasi Saham? Ikuti Cara Berikut Ini!

Zaman sekarang ada banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar saham. Selain itu ada sedikit kaum milenial yang juga ikut menginvestasi saham. Warren Buffet, yang merupakan seorang miliarder dan CEO Berkshire Hathaway, mulai menguasai saham sejak berusia 11 tahun.

Lalu, bagaimana sih caranya seorang mahasiswa atau pelajar bisa memulai menanam saham?

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa yang ingin memulai investasi saham, di antaranya sebagai berikut:

1. Persiapkan dana darurat

Ketika memulai investasi saham, sebagai seorang mahasiswa atau pelajar tentu hal ini menjadi sesuatu yang baru. Oleh karena itu, ada yang baik untuk segera siap dana darurat.

Hal ini sangatlah penting untuk berjaga-jaga, rencana investasi saham yang dilakukan tidak berjalan sesuai rencana. Yan mana biasanya mahasiswa mendapatkan uang dari orang tua.

Akan tetapi mengalokasikan uangnya sebagian dalam bentuk kas perlu sekali untuk dilakukan. Harus memiliki sebuah tabungan, walau tidak untuk selama 3 bulan pengeluaran. Mahasiswa bisa sekali memulai dari 1 bulan pengeluaran.

2. Punya asuransi kesehatan

Kin kesehatan kesehatan sangatlah dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Ketika seorang pelajar atau mahasiswa memutuskan untuk melakukan suatu investasi saham, biaya juga kesalahan yang dikeluarkan sedikit.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka bisa mengganti biaya biaya jika suatu saat harus berobat. Selanjutnya, asuransi kesehatan juga membantu pelajar atau mahasiswa mendisiplinkan diri dalam suatu antisipasi biaya yang tidak terduga.

3. Mulai dari reksa dana

Pemula, bisa mempelajari investasi saham yang dilakukan dari cara yang termudah dengan risiko yang kecil, melalui sebuah reksa dana. Reksa dana yang tepat cocok untuk pemula karena sudah ada manajer investasi yang akan dikelola oleh dana, sehingga bisa mengalami kerugian yang kecil.

Kemudian, reksa dana juga menjadi tempat bagi investor untuk melihat risiko yang pada akhirnya akan menentukan instrumen investasi yang akan dipilih. Reksa dana akan menentukan tujuan seseorang. Seperti halnya, menyusun rencana jangka pendek serta jangaka panjang.

4. Cek pengetahuan finansial

Sebagai pemula yang memiliki pengetahuan terbatas, maka harus menjadi lebih dalam jumlah dasar pengetahuan investasi. Katakanlah mulai dari keuntungan serta risiko investasi. Pendidikan dasar mengenai investasi juga sangat penting untuk mencegah kerusakan kerugian.

5. Pilih saham yang tepat

Ketika memulai investasi, memilih saham blue chip dengan sebuah fundamental yang baik maka akan memudahkan seorang investor pemula untuk mencapai suatu keuntungan. Investor bisa memilih saham berdasarkan historis, yang tahan bertahan disaat kondisi yang sulit.

Supaya tidak salah dalam memilih saham, pemula butuh sekali mentor yang bisa mengajarinya dalam melakukan sebuah perdagangan saham. Butuh waktu sekitar 2 sampai 4 tahun bagi seorang pemula untuk memahami kondisi pasar juga menjadi seorang investor yang mandiri.

Baca Juga :   Trik Jitu Dalam Menjalankan Bisnis UMKM di Tengah Pandemi

 

 

Originally posted 2021-02-18 06:17:18.