Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah pada Kelas X TBSM-1 di SMK Muhammadiyah Tahun 2023-2024

Oleh:

Solekhah

ABSTRAK. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah pada Kelas X TBSM-1 di SMK Muhammadiyah Tahun 2023-2024.

Pembelajaran sejarah di SMK sering kali dianggap membosankan dan kurang menarik oleh siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dan berakibat pada hasil belajar yang tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah.

Penelitian ini dilakukan pada kelas X TBSM-1 SMK Muhammadiyah Pekalongan, Kota Pekalogan, Jawa Tengah pada Tahun Pelajaran 2023-2024 dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari siswa putra secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan langkah-langkah kegiatan meliputi perencanaan, tindakan, observasi, analisis dan refleksi yang merupakan satu siklus, penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan pengamatan/observasi, dan tes.

Kata Kunci : Project Based Learning, Motivasi Belajar, Pembelajaran Sejarah

 

 

PENDAHULUAN

Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dipelajari di sekolah. Sejarah membantu siswa memahami masa lalu dan bagaimana masa lalu tersebut membentuk masa kini. Namun, pembelajaran sejarah di SMK Muhammadiyah Kelas X TBSM-1 sering kali dianggap membosankan dan kurang menarik oleh siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dan berakibat pada hasil belajar yang tidak optimal.

Pada umumnya guru menyadari bahwa sejarah sering dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang diminati dan membosankan oleh sebagian besar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil prestasi belajar peserta didikkurang memuaskan dan peserta didik sering menganggap pelajaran sejarah sebagai momok bagi mereka. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran matematika dapat diukur dengan keberhasilan peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari Tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar peserta didik. Semakin tinggi pemahaman dan pengusaan materi serta prestasi belajar Sejarah semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa prestasi belajar sejarah yang dicapai peserta didik masih rendah.

Rendahnya motivasi belajar siswa tampak dari hasil pre test sebagai studi pendahuluan Pada Pra siklus motivasi belajar Sejarah prestasi hasil belajar siswa yang mencapai nilai tuntas ≥ KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) adalah 10 siswa (42%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa (58%). Berangkat dari latar belakang tersebut, perlu dilakukan tindakan atau cara yang baik untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar.

Hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada Siswa Kelas X TBSM- 1 SMK Muhammadiyah Pekalongan Tahun Pelajaran 2023-2024 dan merencanakan strategi pembelajaran yang lebih bermakna kepada siswa dalam suatu penelitian tindakan kelas. Dengan strategi baru diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Indonesia.

 

Kajian Teori

Motivasi belajar merupakan dorongan yang dimiliki siswa untuk belajar. Motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran PjBL merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

PjBL adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berorientasi pada proyek. Dalam model pembelajaran PjBL, siswa dihadapkan pada sebuah proyek yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Untuk menyelesaikan proyek tersebut, siswa harus bekerja sama secara kolaboratif dan menggunakan berbagai macam sumber belajar.

Model pembelajaran PjBL memiliki beberapa karakteristik yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu:

Keterlibatan aktif: Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran karena mereka harus menyelesaikan proyek yang diberikan.

Kolaborasi: Siswa belajar secara kolaboratif dengan teman-teman mereka untuk menyelesaikan proyek.

Produk nyata: Siswa menghasilkan produk yang nyata sebagai hasil dari proses pembelajaran.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X TBSM-1 di SMK Muhammadiyah Pekalongan yang dilakukan penelitian dengan dua kali siklus. Siklus I pembelajaran konvensional yang masih menggunakan metode ceramah dan siklus II pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PjBL.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode PjBL dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Sejarah siswa. Pada Pra siklus motivasi belajar Sejarah prestasi hasil belajar siswa yang mencapai nilai tuntas ≥ KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) adalah 10 siswa (42%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa (58%). Pada siklus 1 motivasi belajar Sejarah Indonesia meningkat dengan rata-rata 71,60 atau 61% yaitu 14 siswa yang mencapai nilai ≥ KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) dan yang belum tuntas < KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) adalah 9 siswa (39%). Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu motivasi belajar Sejarah Indonesia meningkat menjasi 96,7% yang mencapai nilai ≥ KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) yaitu 20 siswa dan yang belum tuntas < KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) adalah 3,3% yaitu 1 siswa.

 

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa pada kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PjBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah di SMK Muhammadiyah Pekalongan pada Kelas X TBSM-1.

Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/Project-based_learning

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6328799/motivasi-belajar-bagi-siswa-dan-contoh-kata-kata-penyemangatnya

https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/bc39f35aac1aed6322336b7b7

e69de55.pdf