Keagungan Sriwijaya: Jejak Sejarah dan Gambar yang Menakjubkan

peninggalan kerajaan sriwijaya dan gambarnya

Apakah Anda tahu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada hingga sekarang? Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang pernah ada. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-11.

Meski sudah runtuh, namun peninggalan Kerajaan Sriwijaya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Peninggalan tersebut berupa candi, prasasti, dan arca. Candi-candi yang dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bentuknya yang ramping dan tinggi. Beberapa candi yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya antara lain Candi Muara Takus, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan.

Selain candi, Kerajaan Sriwijaya juga meninggalkan banyak prasasti. Prasasti-prasasti tersebut berisi tentang sejarah, pemerintahan, dan kehidupan sosial Kerajaan Sriwijaya. Salah satu prasasti yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berisi tentang pendirian Kerajaan Sriwijaya oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Kerajaan Sriwijaya juga meninggalkan banyak arca. Arca-arca tersebut biasanya terbuat dari batu atau perunggu. Beberapa arca yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya antara lain Arca Buddha Amoghasiddhi, Arca Vishnu, dan Arca Ganesha.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini sangat penting karena merupakan bukti sejarah keberadaan kerajaan tersebut. Peninggalan-peninggalan tersebut juga memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi daya tarik wisata.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Terus Lestari

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, dan memiliki wilayah kekuasaan yang luas meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara. Kerajaan ini memiliki armada laut yang kuat dan berhasil menguasai jalur perdagangan internasional di Selat Malaka. Kerajaan Sriwijaya juga memiliki hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, seperti Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dan Kerajaan Champa di Vietnam.

Relief Candi Muara Takus

Relief Candi Muara Takus merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang paling terkenal. Relief ini ditemukan di kompleks Candi Muara Takus, yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau. Relief Candi Muara Takus menggambarkan berbagai adegan kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Sriwijaya, seperti upacara keagamaan, peperangan, dan perdagangan.

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit merupakan prasasti yang ditemukan di Kabupaten Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berangka tahun 683 Masehi. Prasasti Kedukan Bukit berisi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan raja-rajanya. Prasasti ini juga menyebutkan tentang hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Candi Jawi

Candi Jawi merupakan candi yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 Masehi. Candi Jawi merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan khas, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Hindu.

Stupa Borobudur

Stupa Borobudur merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Stupa Borobudur diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang paling terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Talang Tuwo merupakan prasasti yang ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berangka tahun 684 Masehi. Prasasti Talang Tuwo berisi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan raja-rajanya. Prasasti ini juga menyebutkan tentang hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Candi Plaosan

Candi Plaosan merupakan candi Buddha yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi Plaosan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan khas, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Hindu.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kota Kapur merupakan prasasti yang ditemukan di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berangka tahun 686 Masehi. Prasasti Kota Kapur berisi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan raja-rajanya. Prasasti ini juga menyebutkan tentang hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Candi Kedulan

Candi Kedulan merupakan candi Hindu yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi. Candi Kedulan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan khas, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Hindu.

Prasasti Palembang

Prasasti Palembang merupakan prasasti yang ditemukan di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berangka tahun 688 Masehi. Prasasti Palembang berisi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan raja-rajanya. Prasasti ini juga menyebutkan tentang hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Candi Saijji

Candi Saijji merupakan candi Hindu yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-11 Masehi. Candi Saijji merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan khas, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Hindu.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang luas meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan berupa candi, prasasti, dan arca. Peninggalan-peninggalan tersebut menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu. Peninggalan-peninggalan tersebut juga menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

FAQs:

  1. Apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal?
    Jawaban: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal antara lain Candi Muara Takus, Prasasti Kedukan Bukit, Candi Jawi, Stupa Borobudur, Prasasti Talang Tuwo, Candi Plaosan, Prasasti Kota Kapur, Candi Kedulan, Prasasti Palembang, dan Candi Saijji.

  2. Apa fungsi dari Prasasti Kedukan Bukit?
    Jawaban: Prasasti Kedukan Bukit berfungsi sebagai prasasti peringatan atas pendirian Kerajaan Sriwijaya.

  3. Apa makna dari Relief Candi Muara Takus?
    Jawaban: Relief Candi Muara Takus menggambarkan berbagai adegan kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Sriwijaya, seperti upacara keagamaan, peperangan, dan perdagangan.

  4. Siapa raja pertama Kerajaan Sriwijaya?
    Jawaban: Raja pertama Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

  5. Kapan Kerajaan Sriwijaya runtuh?
    Jawaban: Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13 Masehi.

.